Menikmati Sate Kambing di Dinginnya Tawangmangu

 Menikmati Sate Kambing di Tawangmangu


Karanganyar - Sabtu, 2/12/2023 Kita tentu merasa tidak asing ketika mendengar kata sate. Sate adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu, kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Ada beragam jenis sate yang ada di Indonesia seperti sate buntel dari Solo, sate kerang dari Medan, sate kelinci dari Karanganyar, sate lilit dari Bali, sate padang dari Padang, sate madura dari Madura, dan lainnya. Menurut pakar kuliner dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Murdijati Gardjito, ada 252 jenis sate di Indonesia. Namun, hanya ada 175 sate yang diketahui asal usulnya, sisanya masih belum diketahui asal usulnya. 


Salah satu warung sate yang terkenal di Karanganyar yaitu warung Sate Kambing Pak Pur yang terletak di sebelah timur Terminal Tawangmangu, di kaki Gunung Lawu Tawangmangu. Berbeda dari warung sate di Tawangmangu yang biasanya khas dengan sate kelincinya, warung sate ini menyajikan sate kambing sebagai menu utamanya. Warung sate ini menyajikan berbagai jenis olahan daging seperti warung sate pada umumnya yakni sate kambing, sate ayam, sate sapi, tongseng, tengkleng, dan gule. Harganya pun juga cukup bersahabat yakni kisaran Rp15.000 sampai Rp19.000. Warung sate ini sangat ramai pengunjung apalagi ketika weekend, banyak pengunjung dari luar daerah yang rela mengantri berjam jam untuk mencicipi sate kambing khas Tawangmangu ini. 


Satu porsi berisi 10 tusuk dengan isi sekitar 4 potongan kecil daging dihidangkan dengan kecap, sejumput irisan kol dan tomat untuk irisan bawang merah disediakan tersendiri diambil sesuai selera. Daging kambingnya segar terpanggang dengan kematangan yang sempurna. Dagingnya empuk, tekstur dari daging kambing muda tidak hilang, masih terasa sedikit aroma khas dari daging kambing semakin menambah kenikmatan rasa. Gurih, asin, manis dan pedas merica bercampur aduk menjadi satu. Dilihat dari segi harga cukup murah dan sesuai untuk ukuran sate kambing dan rasanya pun tidak mengecewakan.


“Karena kelaperan minta pesenan gule dulu dan di bilang habis juga,ya udah cancel aja dan bayar teh manisnya aja.” ucap pengunjung yang tidak jadi membeli sate.


“Lokasi pinggir jalan gede jadi agak susah nyari parkiran buat roda 4 meskipun ada tukang parkirnya, soalnya rame pol” ucap salah satu pengunjung.


Kekurangan dari warung sate ini yaitu tempatnya yang berada di pinggir jalan membuat pengunjung merasa tidak nyaman karena banyak debu dan asap kendaraan yang lewat. Selain itu tempat parkir yang minim karena berada di pinggir jalan juga sering membuat lalu lintas di jalan tersebut menjadi padat.


Postingan populer dari blog ini

Warungn makan ''DAPUR BABE'' Menjadi langganan anak kost sekitar surakarta, khususnya Mahasiswa UNS!